MAKALAH
PENGANTAR
TEKNOLOGI NFORMASI
“SMART
GARAGE DOOR”
Disusun
oleh :
AULIA
181000011
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
SATYA NEGARA INDONESIA
JAKARTA
2018
ABSTRAK
Berbagai permasalahan
selalu mengancam keamanan pemilik rumah seperti pencurian. Hal ini menyebabkan
diperlukannya sistem keamanan rumah. Sistem keamanan berfungsi memberikan
informasi yang terjadi di dalam rumah. Internet of Things (IoT) membuat perangkat
dapat berkomunikasi seperti mengirim dan menerima data. Penelitian ini
merancang sistem pengamanan pintu yang terdiri dari esp8266, selenoid dan reed
sensor. Aplikasi blynk mampu memberikan informasi secara realtime kepada
pengguna, sehingga dapat memantau keadaan pintu serta dapat menginformasikan
jika ada yang membuka pintu secara paksa. Ketika pintu terbuka reed sensor akan
berlogika 0 dan esp8266 memberikan informasi data sensor yang dikirim ke blynk,
kemudian data tersebut diakses dengan aplikasi blynk sebagai tampilan user
interface. Untuk membuka pintu dibuatkan sebuah push button pada aplikasi blynk
yang berfungsi untuk membuka dan menutup kunci menggunkan selenoid lock.
LATAR BELAKANG
Dari aktivitas yang dilakukan seharian, hampir sebagian
besar dilakukan diluar rumah. Hal ini terjadi di setiap kota-kota besar. Oleh
karena itu, untuk jam-jam kerja dapat dipastikan bahwa pasti banyak rumah
kosong ditinggal pergi penghuninya. Terlebih lagi untuk musim liburan lebaran,
natal, atau tahun baru. Rumah kosong tersebut menjadi sasaran empuk para
pencuri, terutama rumah tanpa sistem keamanan yang memadai. Banyak modus yang
dilakukan para pencuri untuk melaksanakan aksinya. Mulai dari mengetuk pintu
rumah, pura-pura tanya alamat. Jika tidak ada jawaban dan yakin rumah itu
kosong, mereka akan langsung membongkar pintu rumah dan menggasak barang
berharga. Selain itu ada juga yang berpura-pura sebagai petugas PLN, teknisi
jaringan televisi kabel atau kamera pemantau (CCTV), penata ulang taman,
pengecek kompor gas, dan berbagai modus lain Seiring meningkatnya tindak
kejahatan kriminalitas atau pencurian yang bisa terjadi dilingkungan sekitar.
Contohnya pencurian pada suatu rumah yang marak di negara kita ini. Para
pencuri yang kerap mencuri barang-barang berharga pemilik rumah dengan membobol
paksa pintu pada rumah dan kerap kali merusak kunci pada pintu. Dengan adanya
sistem pengamanan pintu otomatis pintu dapat di buka dan di monitoring dari
mana saja dengan menggunakan data internet sebgai koneksi jaringan nya. Dengan
sistem internet of thing (IoT) dapat memantau dan mengendalikan secara realtime
pintu rumah Disamping itu, sistem pengamanan yang ada sekarang ini masih jarang
yang bisa memberikan informasi langsung kepada pemilik rumah jika ada orang
asing yang disinyalir ingin melakukan aksi pencurian. Kalaupun ada sistem
pengamanan seperti itu, tentunya harganya akan sangat mahal. Oleh karena itu,
kami menawarkan suatu sistem pengamanan rumah berbasis IOT (internet of things)
dengan harganya yang jauh lebih murah dari sistem pengamanan yang ada sekarang
INFRASTRUKTUR
A.
SPESIFIKASI DAN PERANCANGAN ALAT
1. Analisis
Kebutuhan Fungsional
Spesifikasi kebutuhan fungsional dilakukan
untuk memberi gambaran tentang alat yang akan dibuat dapat berfungsi sesuai
dengan yang diinginkan. Kebutuhan fungsional tersebut sebagai berikut: 1) Alat
menggunakan esp8266 sebagai pusat kontrol untuk mengetahui kondisi pintu. 2)
Alat dapat mengirim kondisi awal pintu setelah user melakukan log in pada aplikasi
blynk di smartphone android. Apakah pintu dalam kondisi terkunci atau tidak 3)
Pemberian tombol switch yang digunakan untuk mengunci dan membuka pintu tanpa
harus melakukan log in pada aplikasi mobile android ketika user berada pada
dalam rumah. 4) Alat ini tidak akan bekerja apabila listrik padam, dan kondisi
pintu akan pada kondisi terkunci. 5) Alat ini hanya akan bisa di akses oleh
smartphone yang telah login ke aplikasi blynk. Sehingga untuk keamanan alat ini
akan terjaga. 6) Jika pintu terbuka maka reed sensor akan bekerja, sehingga
akan mengirimkan notifikasi ke smartphone. 7) Apabila dibuka secara paksa maka
alat akan membunyikan alarm.
1.
Diagram Blok Alat.
blok
alat Pada gambar selenoid dan reed switch menggunakan pin GPIO pada esp8266.
Alat esp8266 akan terhubung dengan perangkat access point untuk menghubungkan
ke jaringan internet. Token yang diberikan oleh blynk itulah yang digunakan
untuk menghubungkan perangkat esp8266 dengan smartphone yang sudah terinstall
aplikasi blynk.
2.
Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak digunakan untuk
memberikan tahapan yang jelas dalam pembuatan program yang akan mengendalikan
perangkat keras. Perancangan perangkat lunak ini terdiri dari perancangan
program utama dimana dalam program perancangan utama sudahmencakup keseluruhan
dari kinerja sistem yang diinginkan
B.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
1.
Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat
Lunak Perangkat keras yang telah dirancang sebelumnya akan diimplementasikan,
mulai dari pembuatan perangkat lunak hingga pemasangan perangkat keseluruhan
alat.
2.
Pengujian
Hubungan Pendek Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah papan sirkuit
mengalami hubungan pendek atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara
disambungkan dengan catu daya. Apabila mengalami hubungan singkat dapat
ditandai dengan LED tidak akan menyala maupun komponen mengeluarkan panas yang
berlebihan
3.
Pengujian
Alat Pengujian ini bertujuan untuk menguji fungsi fungsi yang telah dirancang.
Dimana semua komponen yang berada papan sirkuit utama saling tehubung dan tidak
ada jalan yang putus antara komponen yang berhubungan. Serta kondisi awal dari
sistem ketika dinyalakan adalah mengunci semua selenoid pada posisi LOW
4.
Pengujian
Sensor Magnetik Pengujian sensor magnetik dilakukan untuk mengetahui operasi
kerja sensor tersebut, serta untuk mengetahui operasi logika dari sensor. Pada
rangkaian sensor magnetik, ketika kondisi reed switch dalam keadaan open
circuit, maka tegangan sumber langsung masuk pada input esp8266 (logika high),
namun ketika reed switch dalam keadaan close circuit maka akan terjadi hubung
singkat antara rangkaian sensor dengan tegangan sehingga tegangan input esp8266
berlogika Low ( 0V ).
5.
Pengujian
Selenoid Lock Pengujian selenoid dilakukan dengan menekan tombol push pada aplikasi
blynk pada smartphone. Jika di tekan on maka pintu akan tertutup dan sebaliknya
jika di tekan off maka pintu akan mengunci
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1.
KELEBIHAN.
-
Meringankan pekerjaan
-
Mempersingkat waktu
-
Simpel dan minimalis
-
Bias digunakan semua keluarga melalui smartphone
-
Mudah digunakan
2.
KEKURANGAN
-
jika smartphone
mati,otomatis smart garage tidak bias di akses
-
memerlukan wifi
-
radius penggunaannya
masih terbatas
-
penjualannya masih
terbatas
BIAYA
Biaya yang digunakan
unutuk pemasangan system smart garage door ini sangat terjangkau, hanya
berkisar sekitar Rp. 712.460,00 – Rp 1.000.000,00. Ini tergantung dari merk
yang akan di beli.
Smart garage door
sudah banyak terjual di luar negri seperti eropa dan sekitarnya, Di Indonesia
sendiri sudah banyak yang menjual di toko toko tertentu. Dan juga bisa kita
jumpai di situs jual beli online.
KESIMPULAN
Dari hasil pengujian
dan analisis perancangan sistem pengaman pintu rumah berbasis IoT dengan
esp8266 yang dilengkapi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Alat
dapat secara otomatis membuka pintu dan menutup pintu dengan menggunaan
aplikasi blynk pada smartphone. 2. Alat dapat dibuka dan dikunci secara manual
menggunakan switch pada setiap pintu. 3. Alat dapat memeriksa keadaan pintu dan
keadaan selenoid yang kemudian akan dikirimkan kepada pengguna sebagai
notifikasi melalui aplikasi blynk. 4. Gagalnya perintah atau notifikasi sering
disebabkan karena jaringan internet yang lambat 5. Keadaan pintu akan mengunci
saat tidak ada tegangan dikarenakan pemadaman listrik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Maureira, M. A.
G., & Teernstra, L. (2011). ThingSpeak – an API and Web Service for the
Internet of Things.
[2] Mehta, M. (2015).
Esp 8266 : a Breakthrough in Wireless Sensor Networks and, 6(8), 7–11.
[3] Safa, H., N, S.
P., S, V. G. P., Vishnupriya, S., & Boobalan, T. (2016). IOT based Theft
Premption and Security System, 4312–4317.
[4] Schwartz, M.
(n.d.). Arduino Home Automation Projects.
[5] Dayanti, E.,
& Informatika, J. T. (2013). Sistem pengendali lampu ruangan secara
otomatis menggunakan pc berbasis mikrokontroler arduino uno, 10(10), 1–7