Minggu, 09 Desember 2018

revisi smart garage door

MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI NFORMASI
“SMART GARAGE DOOR”


Description: C:\Users\AULYA4\Desktop\download.jpg 








Disusun oleh :
AULIA
181000011


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
JAKARTA
2018










ABSTRAK
 Berbagai permasalahan selalu mengancam keamanan pemilik rumah seperti pencurian. Hal ini menyebabkan diperlukannya sistem keamanan rumah. Sistem keamanan berfungsi memberikan informasi yang terjadi di dalam rumah. Internet of Things (IoT) membuat perangkat dapat berkomunikasi seperti mengirim dan menerima data. Penelitian ini merancang sistem pengamanan pintu yang terdiri dari esp8266, selenoid dan reed sensor. Aplikasi blynk mampu memberikan informasi secara realtime kepada pengguna, sehingga dapat memantau keadaan pintu serta dapat menginformasikan jika ada yang membuka pintu secara paksa. Ketika pintu terbuka reed sensor akan berlogika 0 dan esp8266 memberikan informasi data sensor yang dikirim ke blynk, kemudian data tersebut diakses dengan aplikasi blynk sebagai tampilan user interface. Untuk membuka pintu dibuatkan sebuah push button pada aplikasi blynk yang berfungsi untuk membuka dan menutup kunci menggunkan selenoid lock.

















LATAR BELAKANG
Dari aktivitas yang dilakukan seharian, hampir sebagian besar dilakukan diluar rumah. Hal ini terjadi di setiap kota-kota besar. Oleh karena itu, untuk jam-jam kerja dapat dipastikan bahwa pasti banyak rumah kosong ditinggal pergi penghuninya. Terlebih lagi untuk musim liburan lebaran, natal, atau tahun baru. Rumah kosong tersebut menjadi sasaran empuk para pencuri, terutama rumah tanpa sistem keamanan yang memadai. Banyak modus yang dilakukan para pencuri untuk melaksanakan aksinya. Mulai dari mengetuk pintu rumah, pura-pura tanya alamat. Jika tidak ada jawaban dan yakin rumah itu kosong, mereka akan langsung membongkar pintu rumah dan menggasak barang berharga. Selain itu ada juga yang berpura-pura sebagai petugas PLN, teknisi jaringan televisi kabel atau kamera pemantau (CCTV), penata ulang taman, pengecek kompor gas, dan berbagai modus lain Seiring meningkatnya tindak kejahatan kriminalitas atau pencurian yang bisa terjadi dilingkungan sekitar. Contohnya pencurian pada suatu rumah yang marak di negara kita ini. Para pencuri yang kerap mencuri barang-barang berharga pemilik rumah dengan membobol paksa pintu pada rumah dan kerap kali merusak kunci pada pintu. Dengan adanya sistem pengamanan pintu otomatis pintu dapat di buka dan di monitoring dari mana saja dengan menggunakan data internet sebgai koneksi jaringan nya. Dengan sistem internet of thing (IoT) dapat memantau dan mengendalikan secara realtime pintu rumah Disamping itu, sistem pengamanan yang ada sekarang ini masih jarang yang bisa memberikan informasi langsung kepada pemilik rumah jika ada orang asing yang disinyalir ingin melakukan aksi pencurian. Kalaupun ada sistem pengamanan seperti itu, tentunya harganya akan sangat mahal. Oleh karena itu, kami menawarkan suatu sistem pengamanan rumah berbasis IOT (internet of things) dengan harganya yang jauh lebih murah dari sistem pengamanan yang ada sekarang












INFRASTRUKTUR
A.      SPESIFIKASI DAN PERANCANGAN ALAT
1.       Analisis Kebutuhan Fungsional
 Spesifikasi kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberi gambaran tentang alat yang akan dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Kebutuhan fungsional tersebut sebagai berikut: 1) Alat menggunakan esp8266 sebagai pusat kontrol untuk mengetahui kondisi pintu. 2) Alat dapat mengirim kondisi awal pintu setelah user melakukan log in pada aplikasi blynk di smartphone android. Apakah pintu dalam kondisi terkunci atau tidak 3) Pemberian tombol switch yang digunakan untuk mengunci dan membuka pintu tanpa harus melakukan log in pada aplikasi mobile android ketika user berada pada dalam rumah. 4) Alat ini tidak akan bekerja apabila listrik padam, dan kondisi pintu akan pada kondisi terkunci. 5) Alat ini hanya akan bisa di akses oleh smartphone yang telah login ke aplikasi blynk. Sehingga untuk keamanan alat ini akan terjaga. 6) Jika pintu terbuka maka reed sensor akan bekerja, sehingga akan mengirimkan notifikasi ke smartphone. 7) Apabila dibuka secara paksa maka alat akan membunyikan alarm.

1.       Diagram Blok Alat.
 blok alat Pada gambar selenoid dan reed switch menggunakan pin GPIO pada esp8266. Alat esp8266 akan terhubung dengan perangkat access point untuk menghubungkan ke jaringan internet. Token yang diberikan oleh blynk itulah yang digunakan untuk menghubungkan perangkat esp8266 dengan smartphone yang sudah terinstall aplikasi blynk.

2.       Perancangan Perangkat Lunak
 Perancangan perangkat lunak digunakan untuk memberikan tahapan yang jelas dalam pembuatan program yang akan mengendalikan perangkat keras. Perancangan perangkat lunak ini terdiri dari perancangan program utama dimana dalam program perancangan utama sudahmencakup keseluruhan dari kinerja sistem yang diinginkan

B.       IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
1.        Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perangkat keras yang telah dirancang sebelumnya akan diimplementasikan, mulai dari pembuatan perangkat lunak hingga pemasangan perangkat keseluruhan alat.
2.        Pengujian Hubungan Pendek Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah papan sirkuit mengalami hubungan pendek atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara disambungkan dengan catu daya. Apabila mengalami hubungan singkat dapat ditandai dengan LED tidak akan menyala maupun komponen mengeluarkan panas yang berlebihan
3.        Pengujian Alat Pengujian ini bertujuan untuk menguji fungsi fungsi yang telah dirancang. Dimana semua komponen yang berada papan sirkuit utama saling tehubung dan tidak ada jalan yang putus antara komponen yang berhubungan. Serta kondisi awal dari sistem ketika dinyalakan adalah mengunci semua selenoid pada posisi LOW
4.        Pengujian Sensor Magnetik Pengujian sensor magnetik dilakukan untuk mengetahui operasi kerja sensor tersebut, serta untuk mengetahui operasi logika dari sensor. Pada rangkaian sensor magnetik, ketika kondisi reed switch dalam keadaan open circuit, maka tegangan sumber langsung masuk pada input esp8266 (logika high), namun ketika reed switch dalam keadaan close circuit maka akan terjadi hubung singkat antara rangkaian sensor dengan tegangan sehingga tegangan input esp8266 berlogika Low ( 0V ).
5.        Pengujian Selenoid Lock Pengujian selenoid dilakukan dengan menekan tombol push pada aplikasi blynk pada smartphone. Jika di tekan on maka pintu akan tertutup dan sebaliknya jika di tekan off maka pintu akan mengunci





















KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

1.      KELEBIHAN.
-          Meringankan pekerjaan
-          Mempersingkat waktu
-          Simpel dan minimalis
-          Bias digunakan semua keluarga melalui smartphone
-          Mudah digunakan

2.      KEKURANGAN
-          jika smartphone mati,otomatis smart garage tidak bias di akses
-          memerlukan wifi
-          radius penggunaannya masih terbatas
-          penjualannya masih terbatas

















BIAYA
Biaya yang digunakan unutuk pemasangan system smart garage door ini sangat terjangkau, hanya berkisar sekitar Rp. 712.460,00 – Rp 1.000.000,00. Ini tergantung dari merk yang akan di beli.
Smart garage door sudah banyak terjual di luar negri seperti eropa dan sekitarnya, Di Indonesia sendiri sudah banyak yang menjual di toko toko tertentu. Dan juga bisa kita jumpai di situs jual beli online.





















KESIMPULAN
 Dari hasil pengujian dan analisis perancangan sistem pengaman pintu rumah berbasis IoT dengan esp8266 yang dilengkapi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Alat dapat secara otomatis membuka pintu dan menutup pintu dengan menggunaan aplikasi blynk pada smartphone. 2. Alat dapat dibuka dan dikunci secara manual menggunakan switch pada setiap pintu. 3. Alat dapat memeriksa keadaan pintu dan keadaan selenoid yang kemudian akan dikirimkan kepada pengguna sebagai notifikasi melalui aplikasi blynk. 4. Gagalnya perintah atau notifikasi sering disebabkan karena jaringan internet yang lambat 5. Keadaan pintu akan mengunci saat tidak ada tegangan dikarenakan pemadaman listrik.



















DAFTAR PUSTAKA
 [1] Maureira, M. A. G., & Teernstra, L. (2011). ThingSpeak – an API and Web Service for the Internet of Things.
 [2] Mehta, M. (2015). Esp 8266 : a Breakthrough in Wireless Sensor Networks and, 6(8), 7–11.
 [3] Safa, H., N, S. P., S, V. G. P., Vishnupriya, S., & Boobalan, T. (2016). IOT based Theft Premption and Security System, 4312–4317.
 [4] Schwartz, M. (n.d.). Arduino Home Automation Projects.
 [5] Dayanti, E., & Informatika, J. T. (2013). Sistem pengendali lampu ruangan secara otomatis menggunakan pc berbasis mikrokontroler arduino uno, 10(10), 1–7